Kejutan

Sumber gambar: liputan6.com

Setiap detik dalam kehidupan ini selalu menyimpan banyak kejutan yang tak pernah diduga oleh siapa pun. Kejutan yang datang entah dari mana asalnya dan bagaimana proses datangnya. Dia selalu berbentuk misteri.

Aku menyebutnya kejutan, karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi sedetik kemudian dalam kehidupan ini. Bahkan seorang ibu hamil tidak pernah tahu kehidupan janin dalam kandungannya sedetik kemudian, sekalipun mereka berada dalam satu tubuh. Jika Allah berkehendak janin itu terlahir dalam kurun waktu yang tidak wajar – lebih singkat atau lebih lama, maka tidak mustahil bagi-Nya untuk melakukannya. Dan ketika Dia menyerukan terjadilah!, maka terjadilah semua itu atas kehendak-Nya. Sang ibu hanya bisa menerimanya tanpa ada hak penolakan.

Itulah yang aku sebut kejutan. Sebuah jalan cerita yang tidak pernah terlintas sedikit pun dalam benak manusia. Yang terkadang, bagi sebagian orang tentunya, itu merupakan sesuatu yang sangat mengerikan dan menakutkan. Seakan dia adalah sosok tukang parkir pinggir jalan yang tiba-tiba muncul saat pemilik kendaraan hendak beranjak pergi setelah selesai berbelanja. Dengan santainya dia menghampiri pemilik kendaraan seraya memasang wajah ‘menyebalkan’ dan berkata, “Dua ribu, Kak!”

Atau seperti sosok jailangkung, yang datang tak diundang dan pulang tak diantar. Tetapi sayangnya, kejutan tak pernah kembali untuk pulang, meskipun ada yang berkenan mengantarnya – Mang Ojol misalnya. Dia akan menetap selamanya bersama orang yang dia tuju. Membekas dalam ingatannya. Menyisakan suka ataupun duka dalam hatinya. Memberikan kenangan yang melekat dalam hidupnya. Bahkan, kehadirannya menyematkan sebuah tanda di setiap mata yang tertuju kepada penerimanya. Dan untuk ke sekian kalinya, manusia hanya bisa menerimanya tanpa ada hak penolakan.

Bagi mereka yang beruntung, kejutan akan datang menghampirinya dalam bentuk yang menyenangkan. Yang mampu memberikan kebahagiaan bagi penerimanya. Mata yang berbinar indah. Wajah yang cerah bahagia. Dan kedua pipi yang mengembang tersenyum dengan tulus. Menyihirnya dalam sekejap. Dan membuatnya melupakan segala hal. Seakan kejutan itu menjadi penyejuk sekaligus penyembuh bagi setiap luka yang masih belum terobati.

Namun, bagaimana bagi mereka yang kurang beruntung seperti itu? Yang melihat kejutan datang menghampirinya dalam wujud yang mengerikan. Matanya yang tajam kemerahan. Bermuka masam. Penuh kegarangan. Seakan seluruh semesta murka terhadap dirinya tanpa alasan dan ingin menghakiminya dengan satu ketukan palu Thor di meja hijau. Dar! Terdiam membisu. Menatap semua itu dengan tatapan yang penuh dengan kengerian. Takut. Sekaligus tidak mengerti apa yang sedang dialaminya. Mungkin, jika waktu bisa diputar kembali, dia ingin melakukan apa pun agar bisa mengubah hal yang mengerikan itu tidak terjadi dalam kehidupannya. Tetapi hal itu hanya ada di dunia Marvel dengan teori kuantum dan mesin waktunya.

Jika kita tilik lebih dalam, memang begitulah kejutan datang menghampiri setiap target pilihannya. Anggap saja, itu sebuah ‘bonus’ dari semesta untuk manusia. Manusia, yang dalam titahnya, menjalankan roda kehidupan dengan atau tanpa pilihan dan kehendaknya. Karena manusia, ketika terlahir di dunia, telah mendapatkan label paten dari Sang Penciptanya untuk menjalankan segala bentuk dekret yang tersemat dalam dirinya. Dan untuk ke sekian kalinya, manusia hanya bisa menerimanya tanpa ada hak penolakan.

Tetapi nasib manusia memang tidak ada yang tahu. Yang dalam kesehariannya terlihat baik, belum tentu nasibnya mujur. Yang dalam kesehariannya terlihat buruk, belum tentu bernasib naas. Semuanya tergantung kepada keputusan Allah. Karena itu merupakan hak prerogatif-Nya sebagai Tuhan.

Jika kita amati dengan seksama, Allah ingin menunjukkan kebesaran-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan cara yang unik. Dia ingin manusia memahami tentang banyak hal, khususnya tentang dirinya dan keesaan-Nya. Dengan memberi manusia kejutan, Dia akan segera mengetahui reaksinya terhadap pemberian-Nya. Dan manusia akan memahami kadar kualitas dirinya dan akan membuka lebih lebar cara memaknai arti sebuah kehidupan. Meskipun, semua itu harus memakan waktu yang relatif tidak sedikit.

Kendati demikian, ada satu hal yang perlu kamu ingat baik-baik. Milikilah sikap legawa. Karena sikap legawa akan membawamu kepada kedamaian jiwa, ketenangan hati, kejernihan pikiran, terarahnya tujuan, terkendalinya emosional dan hasrat, hingga kewibawaan dan kebijaksanaan yang tak banyak dimiliki oleh kebanyakan orang pada umumnya. Dan dia seperti perpaduan antara air, api, udara dan tanah, yang apabila dipersatukan akan mampu menciptakan keseimbangan dan kekuatan yang tak pernah terukur.