Ketika kehidupan telah ‘menyuguhkan’ beragam fenomena kepada manusia, saat itulah kebesaran hati manusia diuji. Fenomena-fenomena yang dengan atau tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka, terjadi begitu saja sebagai suatu jalan takdir kehidupan. Takdir, yang artinya ketentuan yang pasti dan tak dapat dihindari. Dan manusia, dengan segala kesempurnaannya, melintasi garis waktu yang silih berganti sebagai penyandang predikat khalifah (baca: pemimpin). Itu saja, terkadang masih melupakan kodratnya sebagai makhluk pilihan di muka bumi ini. Bahkan, pada kebanyakan kasus, manusia tak jarang mengedepankan hasrat …