Malam tadi adalah malam dengan tema obrolan yang berat. Tepat setelah aku selesai shalat magrib dan berzikir, aku sempatkan untuk membaca buku yang aku pinjam dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berjudul Society without God. Tak selang berapa lama kemudian, datang Mas S, sebut saja begitu, menyapaku, “Bagaimana kabarnya, Mas? Sehat?” Kebiasaan lamanya yang ramah, selalu membuat banyak orang terkesima dengannya. Bahkan, dia yang tujuh tahun lebih tua dariku tetap memanggilku dengan sapaan Mas. Padahal sudah kubilang berkali-kali, panggil aku …